Kalbar  

Penjualan Arang Menyambut Tahun Baru di Sanggau Menurun

Para pedagang arang di kota Sanggau

FAKTA GRUP – Arang menjadi salahsatu kebutuhan masyarakat Sanggau dalam rangka menyambut tahun baru. Menjelang pergantian tahun, para penjual arang ramai menjajakan dagangan diinggir jalan di suruh kota Sanggau.

Informasi yang diperoleh wartawan, penjualan arang tahun ini mengalami penurunan yang cukup drastis dibandingkan tahun sebelumnya.

“Tahun ini agak sepi, tidak seperti tahun lalu. Dulu saya bisa menjual 1.000 hingga 500 karung arang, tapi tahun ini hanya 300an karung yang terjual,” kata Kak Tin, salah seorang pedagang arang di Pasar Sentral Kota Sanggau ditemui wartawan, Senin 31 Desember 2024.

Dikatakannya, penurunan permintaan ini cukup signifikan dan memengaruhi penjualan arang secara keseluruhan. Meskipun terjadi penurunan penjualan, harga arang yang dijual par pedagang tidak .mengalami kenaikan.

“Kami hanya mengambil untung sedikit. Harga arang tetap sama seperti tahun lalu, mulai dari Rp5 ribu hingga Rp20 ribu tergantung ukuran. Untuk yang Rp20 ribu, itu untuk karung dan kantung kuning besar,” ungkapnya.

Meski penjualan arang menurun, Kak Tin mengaku optimis dan masih berharap menjelang puncak pergantian tahun masih ada pembeli yang membeli dagangannya.

“Semoga tradisi ini tidak hilang dan usaha kecil seperti saya tetap bisa bertahan. Saya berharap permintaan kembali meningkat, terutama menjelang puncak perayaan nanti,” pungkasnya berharap.

Sebagaimana diketahui, arang digunakan masyarakat untuk aktifitas membakar ayam, daging, Ikan, jagung, atau makanan olahan lainnya. Aktifitas ini paling banyak digunakan masyarakat menyabut pergantian tahun baru.