FAKTA GRUP – Kementerian Luar Negeri Azerbaijan menyatakan negaranya mengirimkan bantuan kemanusiaan sebanyak 200 ton bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari ke Suriah pada Senin 30 Desember 2024.
Bantuan kemanusiaan tersebut dibawa dengan menggunakan 10 truk yang berangkat dari ibukota Baku, dan para pejabat kementerian ikut serta dalam upacara serah terima.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ayhan Hajizade mengatakan bahwa konvoi tersebut akan melakukan perjalanan melalui Georgia dan Turki sebelum mencapai kota Idlib di Suriah.
Bantuan tersebut akan didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan melalui Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki, atau AFAD.
Hajizade mengatakan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Azerbaijan Yalchin Rafiyev bertemu dengan Asaad al-Shaibani, menteri luar negeri pemerintah sementara Suriah, di Damaskus pada hari Minggu.
Keduanya membahas pembukaan kembali kedutaan besar Azerbaijan di Damaskus setelah penutupan selama 12 tahun.
“Azerbaijan berkomitmen untuk mendukung upaya stabilisasi dan rekonstruksi Suriah. Upaya-upaya ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan Turki. Bantuan kemanusiaan kami untuk Suriah akan terus berlanjut,” tambahnya.
Hajizade mengatakan bahwa Shaibani diundang ke Azerbaijan dan dia menerima undangan tersebut.
“Kami berharap dapat menyambutnya di Baku,” katanya.
Bashar al-Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok-kelompok anti-rezim mengambil alih Damaskus pada 8 Desember, mengakhiri rezim Partai Baath yang telah berkuasa sejak 1963.
Tergulingnya rezim Bashar ini terjadi setelah para pejuang Hayat Tahrir al-Sham merebut kota-kota utama dalam serangan kilat yang berlangsung kurang dari dua minggu.*
