FAKTA GRUP – Kejaksaan Negeri Kulon Progo menggelar peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di auditorium Taman Budaya Kulon Progo (TBK), Senin 9 Desember 2024.
Selain itu juga diberikan penerangan hukum ke ribuan guru dan komite sekolah semua tingkatan melalui media Wayang Wisata Istimewa, bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kulon Progo.
“Kami ingin mengajak masyarakat khususnya guru dan komite sekolah di semua tingkatan, bagaimana mengelola dana yang masuk ke sekolah. Agar tidak ada korupsi, pemakaian sesuai aturan dan tujuan sehingga bermanfaat bagi anak didik di sekolah atersebut,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kulon Progo Anton Rudiyanto didampingi Kasi Intel Awan Prasetyo Luhur di Taman Budaya Kulon Progo.
Anton menjelaskan, pengelolaan anggaran di sekolah memang cukup rawan. Pegawai maupun guru di sekolah berpotensi terkena masalah hukum terkait pengelolaan anggaran, salah satunya karena belum berkompeten dalam bidang tersebut.
Baca Juga: Polres Sambas Gagalkan 5 PMI ke Malaysia
“Sehingga dalam pengelolaan itu dimungkinkan terjadi manipulasi-manipulasi. Dalam laporan sudah selesai, tapi uangnya masih ada. Nah dari uang sisa ini akan menimbulkan kesempatan. Itu yang akan kami cegah, agar uang itu pemakaiannya sesuai perencanaan,” ujar Anton.
Melalui wayang wisata sekaligus peringatan Hakordia, Anton mengajak peserta yang hadir bisa ikut memerangi Korupsi. Mulai dari sekolah, harapannya upaya pencegahan korupsi bisa diterapkan secara lebih luas. Seperti menanamkan pemahaman anti korupsi pada peserta didik ataupun warga sekolah lainnya.
“Kami dalam peringatan Hakordia tidak kaku. Jadi selain mengajak memerangi Korupsi, kami berikan hiburan, melalui wayang wisata istimewa. Harapan kami mereka bisa terhibur dan tetap berkomitmen memerangi Korupsi,” ucap Anton.
Selain memberi penerangan hukum, juga diberikan penghargaan untuk kategori sekolah diberbagai tingkatan yang sudah menjalin kerjasama yang baik dengan Kejaksaan Negeri Kulon Progo.
“Kami ada Jaksa Masuk Sekolah (JMS), dalam rangka pencegahan korupsi juga tindak pidana lain seperti kejahatan jalanan, narkoba. Pekerjaan kami banyak, salah satunya JMS ini yang harus terus diberikan ke sekolah sebagai pencegahan. melalui JMS kami ajak siswa tahu tentang hukum,” ujar Anton.
Baca Juga: Tukinem Merasa Terbantu lewat Pasar Murah, Operasi Pasar Murah di Kecamatan Pontianak Timur
Kategori penghargaan lainnya terkait pengelolaan keuangan sekolah yang memiliki pengelolaan keuangan yang baik.
“Apresiasi yang diberikan harapannya bisa memacu agar bisa lebih baik dan memberi contoh yang lain agar melakukan pengelolaan keuangan yang lebih baik,” ungkap Anton.
Sedangkan Kasi Intel Awan Prasetyo Luhur, berharap kegiatan peringatan Hakordia yang digelar dapat memberi hikmah yang terbaik bagi peserta.
“Hakordia ini memperingatkan kepada semua masyarakat untuk ikut memerangi korupsi, agar kehidupan lebih sejahtera dan meningkatkan martabat Indonesia di Kancah Internasional,” pungkasnya.***