Turki Larang Pesawat Presiden Israel Gunakan Wilayah Udaranya

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Foto: Instagram

FAKTA GRUP – Turki tolak permintaan presiden Israel Isaac Herzog untuk menggunakan wilayah udaranya untuk menuju konferensi perubahan iklim COP29 di Baku, Azerbaijan.

Turki mengonfirmasi bahwa Israel mengajukan permintaan agar pesawat presiden Herzog melintasi wilayah udara Turki dalam perjalanannya menuju Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29. Namun, pihak berwenang Turki menolak permintaannya.

Menurut kantor kepresidenan Israel pada Sabtu 16 November 2024 menjelaskan Herzog kemudian dilaporkan membatalkan kehadirannya dalam konferensi tersebut, dengan alasan masalah keamanan,

Hubungan antara Turki dan Israel memburuk sejak dimulainya serangan genosida di Gaza menyusul aksi perlawanan besar-besaran kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Oktober 2023.

Pekan lalu, Turki menghentikan semua hubungan dengan ‘Israel’ dan tidak akan mengembangkan hubungan tersebut.

“Pemerintah Republik Turki, di bawah kepemimpinan Tayyip Erdogan, tidak akan melanjutkan atau mengembangkan hubungan dengan Israel,” kata Erdogan.

“Kami, sebagai Republik Turki dan pemerintahnya, saat ini telah memutuskan semua hubungan dengan Israel,” imbuhnya.

Perang genosida Israel di Gaza telah menewaskan hampir 43.800 orang dan membuat daerah kantong tersebut hampir tidak dapat dihuni.

Sekitar 90 persen dari populasi wilayah tersebut telah meninggalkan rumah mereka, dengan banyak yang mengungsi beberapa kali.

Serangan penjajah Israel juga telah merusak atau menghancurkan sekitar dua pertiga rumah dan bangunan lain di Gaza, menurut penilaian PBB.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di daerah kantong yang diblokade tersebut.*