Kalbar  

PLN IP UBP Sanggau Gelar Media Gathering dengan Media

Media gethering PLN IP UBP Sanggau dengan media di Sanggau

FAKTA GRUP – PT. PLN Indonesia Power (IP) Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Sungai Batu Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau menggelar media gathering bersama sejumlah media di Kota Sanggau, Kamis 12 Desember 2024.

Media gathering yang dilaksanakan di kafe nomor dua (Nordu) Kota Sanggau itu dihadiri langsung Manager Unit UBP Sanggau, Dedy Endro Prasetyo didampingi Humasnya Boni. Sementara dari media massa, hadir empat orang wartawan di Kota Sanggau.

“Jadi media gathering ini khusus untuk di pulau Jawa itu sudah menjadi agenda rutin, Kami unit di luar pulau Jawa khususnya Sanggau mencoba untuk menginisiasi media gathering ini bersama media setempat,” kata Manager Unit UBP Sanggau, Dedy Endro Prasetyo saat media gathering.

Dedy menjelaskan, tujuan media gathering ini adalah untuk membangun silaturahmi antara UBP PLTU Sungai Batu dengan media.

“Dari media gathering ini juga kita bisa saling berkomunikasi, bertukar pikiran dan lain sebagainya agar kedepan kita bisa memberikan yang terbaik untuk Sanggau khususnya dan Kalimantan Barat pada umumnya,” ujar dia.

Pada kesempatan itu, Dedy berkesempatan menjelaskan secara singkat mengenai UBP PLTU Sungai Batu.

“PLTU Sanggau ini terletak di Sungai Batu Kecamatan Kapuas diatas lahan 10 hektar dengan kapasitas 2 x 7 MW, dan Alhamdulillahnya pada tahun 2021 sudah terkoneksi ke sistem 150 KV yang menghubungkan pembangkit-pembangkit diseluruh Kalbar, kecuali PLTU Ketapang yang belum terkoneksi, infonya tahun 2025 baru terkoneksi,” ungkapnya.

Untuk bahan bakar PLTU, dijelaskannya bersumber dari batu bara yang didatangkan dari Jambi dan Kalimantan Selatan sebanyak 120 ribu ton pertahun.

Untuk komposisi pegawai PLTu Sungai Batu berjumlah 187 orang dan mayoritas adalah warga lokal Sanggau.

“Jadi di PLN Indonesia Power itu manager unitnya saya sendiri, dari PT. PLN Indonesia Power Services 102 orang yang 15 persennya adalah orang Sanggau asli, dan tenaga alih daya 85 persen yang juga orang lokal Kalbar, sisanya dari pulau Jawa,” ungkap dia.